Bagaimana cara menghitung nilai pH pada larutan asam dan basa ?
Jawaban 1:
Nilai pH pada asam :
pH = -log [H+]
[H+] = M . n
nilai pH pada basa :
pOH = -log [OH-]
OH- = M.n
pH = 14 – (-log OH)
Jawaban 2:
Untuk Asam :
pH = – log [H+]
Untuk Basa :
pOH = -log [OH-]
pH = 14 – pOH
Pertanyaan Terkait
di dalam 1 liter labu takar terdapat 12,6 gram kristal h2c2o4.2h2o yang sudah terlarut. hitunglah berapa konsentrasi larutan dalam labu takar tersebut dalam satuan : a.normalitas b.molalitas c.ppm d.%w/v (c=12,o=16)
Jawaban 1:
1 Liter air = 1000 mL = 1000 gram air
Mr H2C2O4.2H2O = 126
ekivalen H2C2O4.2H2O = 2
karena tidak diketahui massa jenis H2C2O4.2H2O maka kita anggap 1 gr/mL
a.
Normalita = gram/Mr x 1000/V x ekivalen = 12,6/126 x 1000/1000mL x 2 = 0,2 N
b.
Molaritas = gram/Mr x 1000/V = 12,6/126 x 1000/1000 mL = 0,1 N
c.
penmabahan H2C2O4 ke dalam 1000 mL air kita abaikan jadi vol total bukan 1012,6 ml tetapi tetap 1000mL
ppm = vol terllarut / Vol total x 10^6 = 12,6 / 1000 x 10^6(ppm) = 0,0126 ppm
d.
%w = massa zat terlarut / massa total x 100% = 12,6 / 1000 g x 100% = 1,26%
%v = volume zat terlarut / vol total x 100% = 12,6 / 1000 mL x 100% = 1,26%
mohon koreksi jika terjadi kesalahan 🙂
semoga bisa membantu 🙂
berikan tanda terbaik ya 🙂
Cara menyamakan jumlah atom dibawah ini: …(NH4)3PO4 +… Ca(OH)2 → …. Ca3(PO4)2 +
…H2O + … NH3
Jawaban 1:
2(NH4)3PO4 + 3Ca(OH)2 → Ca3(PO4)2 + 4H2O + 2NH3
Lihat Ca kanan = 3 maka Ca kiri =3 juga
kemudian karena PO4 kanan= 2 maka koefisien (NH4)3PO4 = 2 juga
kemudian karena N kiri = 2 maka N kana juga harus 2
lalu hitung jumlah H kiri = 14 maka H kanan = 14 juga sehingga koefisien H20=4 agar jumlah H = 8 sehingga saat dijumlah dengan H dari NH3 = 6 jumlah H kanan = 14 –> (8+6)
Rumus senyawa belerang/brelang apa ?bantudong,kedesak pr nih.perluuuuu.jangan asal2an yaa!
Jawaban 1:
Belerang itu nama lain nya sulfur ….. So2 yaitu tersusun dari 1 atom sulfur dan 2 oksigen .atau sulfur dioksida
Jawaban 2:
Belerang dioksida = SO2
Apa yang mempengaruhi kesetimbangan
Jawaban 1:
Perubahan konsentrasi, perubahan suhu, perubahan tekanan / volume
Apa bahan obat dan bahan tambahan Loratadine Tablet?
Jawaban 1:
Tidak ada loratadine 5mg
Sebanyak 32 gram serbuk sulfur di reaksikan dengan gas oksigen menghasilkan gas sulfur dioksida sebanyak 64 gram. Berapakah massa gas oksigen yang bereaksi?
Jawaban 1:
Massa gas oksigen yang bereaksi adalah 32 gram. Pernyataan yang ada pada soal sesuai dengan hukum Lavoisier. Hukum Lavoisier dikenal juga sebagai hukum kekekalan massa. Massa zat sebelum reaksi sama dengan massa sesudah reaksi. Pembahasan Hukum dasar kimia merupakan hukum dasar yang digunakan dalam stoikiometri (perhitungan kimia). Berikut beberapa hokum dasar yang dgunakan dalam penghitungan kimia: 1) Hukum Lavoisier (Kekekalan Massa) Hukum ini dikenal juga sebagai hokum kekekalan massa. Pada hokum ini dinyatakan bahwa dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap. Dalam hal ini, berarti suatu zat yang mengalami reaksi kimia tidak berubah massa. Oleh karena itu, reaktan memiliki massa yang sama dengan produk yang dihasilkannya. Contohnya adalah: A + B → AB 5 g 5 g 10 g 2) Hukum Proust (Hukum Perbandingan Tetap) Hukum Proust menyatakan perbandingan massa unsur-unsur pembentuk suatu senyawa selalu tetap. Suatu zat yang direaksikan akan selalu memiliki perbandingan yang sama untuk membentuk suatu senyawa. Berikut contoh penerapan hukum perbandingan tetap: 2H₂ + O₂ → 2H₂O 1 g 8 g 9 g 2 g 16 g 18 g Perbandingan H dan O pada senyawa I dan II adalah sama yaitu 1 : 8. 3) Hukum Dalton (Hukum Perbandingan Berganda) Hukum Dalton menjelaskan bahwa dua unsur atau lebih dapat membentuk lebih dari satu senyawa yang berbeda. HUkum ini menyatakan bahwa bila dua unsur dapat membentuk dua senyawa atau lebih, unsur pertama massanya tetap, unsur kedua akan menghasilkan suatu perbandingan bilangan bulat sederhana. Contoh: Unsur C dan O dapat membentuk senyawa CO, CO2 dan CO3 dengan nilai C tetap. Oleh karena itu, unsur O pada ketiga senyawa berbanding 1 : 2 : 3. 4) Hukum Gay-Lussac (Hukum Perbandingan Volume) “Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat”. Hukum perbandingan volume (Gay Lussac): (Koef A/ koef B) = (Volume A : volume B) Contoh: Jika 20 L nitrogen direaksikan dengan hidrogen sesuai reaksi berikut, N₂ (g) + 3H₂ (g) → 2NH₃ (g) Perbandingan koefisien reaksinya 1 : 3 : 2, dan volumenya pun memiliki perbandingan sama, jadi volume H₂ 60 L, dan volume NH₃ 40 L. 5) Hipotesis Avogadro Hipotesis Avogadro menjelaskan bahwa perbandingan tersebut berlaku pula dalam molekul secara keseluruhan. Hipotesisnya adalah pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang bervolume sama memiliki jumlah molekul yang sama pula. Pada Kasus di atas Pada soal diatas diketahui beberapa data yaitu: m S = 32 gram m SO₂ = 64 gram Adapun yang ditanyakan adalah massa gas O₂ yang bereaksi. Pernyataan yang terdapat pada soal sesuai dengan hukum kekekalan massa dari Lavoisier. JIka massa zat dianggap tidak ada yang hilang maka massa sebelum reaksi sama dengan massa sesudah reaksi. Reaksi yang terjadi antara sulfur dan gas oksigen adalah sebagai berikut: S + O₂ → SO₂ Karena massa sebelum sama dengan massa sesudah maka: m S + m O₂ = m SO₂ 32 + m O₂ = 64 m O₂ = 64 – 32 m O₂ = 32 gram Jadi massa gas O₂ yang bereaksi adalah 32 gram. Pelajari lebih lanjut tentang mol dan perbandingan koefisien di: brainly.co.id/tugas/18228152. Detil jawaban Kelas: X Mapel: Kimia Bab: Hukum dasar perhitungan kimia Kode: 10.7.8 #AyoBelajar
Berapakah volume gas hidrogen yang dihasilkan diukur pada STP, jika 7,3 gram HCL direaksikan dengan Ca (Ar H=1 , Ar Cl= 35,5) ? Reaksi :
Ca + HCl —–CaCl2 + H2 ( belum setara)
Jawaban 1:
Ca + 2HCl ⇒ CaCl₂ + H₂ (Setara)
massa HCl = 7,3 gram
Mr HCl = 36,5 gram/mol
Vm = 22,4 (STP)
ditanya : Volume H₂ ?
cari mol dulu dari data yang diketahui
n =
n =
n = 0,2 mol.
Mol H₂ = 0,2 x 1/2 (perbandingan koefisien)
= 0,1
n =
V = n.Vm
= 0,1 x 22,4
= 2,24 liter
Jawaban 2:
Setarakan reaksi tsb, maka akan ketemu. (Ca + 2 HCl = CaCl2 + H2). Setelah itu hitung mol HCl, nanti ketemu 0,2 mol. Dgn rumus perbandingan koefisien reaksi mol H2 bisa didapat = 0,1. Karena dalam kondisi STP maka volum dapat dihitung dgn (mol . 22,4 = volum) maka didapat volum H2 = 2,24 liter 🙂
Reaksi 3g magnesium dgn nitrogen berlebih menghasilkan Mg3N2. Pada keadaan standar, proses tersebut melepaskan kalor sebesar 28kJ. Entalpi pembentukan standar Mg3N2 adalah
Jawaban 1:
Kelas : XI
Pelajaran : Kimia
Kategori : Termokimia
Kata Kunci : entalpi pembentukan standar
Diketahui
Magnesium 3 gram direaksikan dengan nitrogen berlebih menghasilkan magnesium nitrida Mg₃N₂
Kalor yang dilepas sebesar 28 kJ
Ditanya
Entalpi pembentukan standar Mg₃N₂
Pembahasan
Step-1
Hitung jumlah mol Mg (Ar Mg = 24)
Diperoleh sebanyak ¹/₈ mol Mg
Step-2
Hitung jumlah mol Mg₃N₂
Reaksi setara
3Mg + N₂ → Mg₃N₂
Dikatakan di soal bahwa jumlah N₂ berlebih, maka pereaksi Mg bertindak sebagai pereaksi pembatas untuk menentukan jumlah mol Mg₃N₂ sesuai perbandingan koefisien.
Jumlah mol Mg₃N₂ : jumlah mol Mg = koefisien Mg₃N₂ : koefisien Mg
Jumlah mol Mg₃N₂ = ¹/₃ x ¹/₈ mol
Jumlah mol Mg₃N₂ = ¹/₂₄ mol
Final step
Hitung entalpi pembentukan standar Mg₃N₂ (dalam kJ/mol)
Perubahan entalpi pembentukan standar adalah suatu zat adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol zat dari komponen-komponen tunggal penyusunnya dan diukur pada keadaan standar.
Diketahui kalor yang dilepas untuk membentuk ¹/₂₄ mol Mg₃N₂ adalah sebesar 28 kJ, atau dengan kata lain perubahan entalpinya ΔH = -28 kJ.
Sehingga,
Diperoleh entalpi pembentukan standar Mg₃N₂ sebesar
Apakah nama senyawa dengan rumus molekul berikut?
a. N2O5
b. PCl3
c. SF6
d. NCl3
Jawaban 1:
Untuk memberikan Tatanama sebuah senyawa ion atau kovalen memiliki bebeparap aturan.
1. senyawa ionik tidak perlu menambahkan kata di-, tri-, heksa- , atau simbol jumlah yang lainnya, malainkan hanya ditambahkan kata -ida dibelakang nama senyawa:
Contoh
Mg(OH)₂ = Magnesium Hidroksida bukan Magnesium DiHiroksida
MgCl₂ = Magnesium Clourida bukan Magnesium DiClorida
2. Senyawa Kovalen perlu ditambah kata-kata di-,tri-, heksa- dan yang lainnya sebagai identitas jumlah suatu atom/ bahkan memiliki nama IUPAC Sendiri
contoh :
NH₃ = Amonia
SF₆ = Sulfur HeksaFluorida
jadi jawaban :
a. N₂O₃ (Dinitrogen Penta-Oksida) =====> Kovalen
b. PCl₃ (Phospor Tri-Cloride) ======> Kovalen
c. SF₆ (Sulfur Heksa-Fluorida) ======> Kovalen
d. NCl₃ (Nitrogen Tri-Clorida ) =======> Kovalen
Semoga Membantu!!
Jawaban 2:
A. dinitrogen pentaoksida b. fosfor triklorida c. sulfur heksa klorida d. nitrogen triklorida
Tuliskan reaksi antara 2 metil 1 propena dengan HCl ?
Jawaban 1:
3etil heksana CH3-CH2-CH(C2H5)-CH2-CH2-CH3
2,3,4-trimetilheptana CH3-CH(CH3)-CH(CH3)-CH(CH3)-CH2-CH2-CH3….
-isomer C5H10 : CH3-CH2-CH2-CH=CH2 > 1-pentena, CH3-CH2-CH=CH-CH3 > 2-pentena
-metil etanoat dihidrolisis menghasilkan asam asetat dan metanol
-pasangan senyawa yg k2nya memiliki gugus karbonil =asam karboksilat dan ester
-senyawa yg bila direduksi menghasilkan etanol = aldehida/alkanal
-reaksi antara propena dngn asam klorida menghasilkan klorono propana.reaksi itu tergolong reaksi = adisi
-slah satu hasil distilasi minyk bumi yg dominan pada suhu 160-250 drajat celcius = nafta & kerosin
-hidrokarbon jenuh = Alkana CnH2n+2
-isomer butana ada 2
-bahan bkar pesawat = Avtur
-pemisahan fraksi minyak bumi di lakukan perbedaan = perbedaan titik didih
insya Allah^^