Tulislah Nama Senyawa-senyawa Berikut Ini: Contoh : CuO = Cupro OksidaA. KOB. AlSC. SnO

Tulislah nama senyawa-senyawa berikut ini: contoh : Cu₂O = Cupro Oksida
a. K₂O
b. Al₂S₃
c. SnO

Jawaban 1:

K2O = Kalium Oksida
Al2S3 = Aluminuim Sulfida
SnO = Timah (II) Oksida


Pertanyaan Terkait

Jelaskan apa yang dimaksud elektrolisis

Jawaban 1:

Elektrolisis adalah sebuah proses pengubahan sebuah energi Listrik menjadi rangkaian Energi Kimia yang berupa berlangsungnya sebuah reaksi Reduksi dan Oksidasi (RedOks)Penjelasan:Proses Elektrolisis adalah sebuah proses pengubahan sebuah energi Listrik menjadi rangkaian Energi Kimia yang berupa berlangsungnya sebuah reaksi Reduksi dan Oksidasi (RedOks). Pada reaksi elektrolisis suatu reaksi tidak bisa berjalan secara sponta seperti pada sel volta, tetapi membutuhkan suatu sumber energi agar reaksi dapat berlangsung, yaitu energi listrik. Jadi, pada reaksi elektrolisis akan dijumpai 3 hal yang selalui ada, yaitu: 1. Sumber Energi listrik bisa berupa baterai atau Aki, atau sumber listrik lainnya 2. Penggunaan 2 jenis elektroda yang berbeda yaitu elektroda pada kutub positif dan elektroda pada kutub negatif 3. Larutan yang bersifat elektrolit sehingga pada saat reaksi mulai berlangsung dapat menghasilkan ion-ion yang berfungsi sebagai kurir atau pembawa muatan listrik dari satu elektroda ke elektroda lainnya. Pemanfaatan atau Aplikasi Elektrolisis dalam bidang Industri meliputi 3 hal, yaitu: 1. Proses Penyepuhan   Proses Penyepuhan atau electroplating yaitu proses pelapisan suatu logam agar dapat terhindar dari terjadinya proses Korosi atau pengkaratan menggunakan logam lain yang tidak mudah mengalami korosi seperti perak. Contohnya yaitu pada sendok atau produk-produk rumah tangga yang berbahan dasar logam atau yang umum yaitu cincin logam yang disepuh dengan emas. Proses penyepuhan dilakukan dengan menjadikan logam yang akan disepuh sebagai Katoda atau elektroda yang bermuatan negatif dan logam penyepuhnya sebagai Anoda atau elketroda yang bermuatan positif dengan larutan elektrolit berupa larutan garam dari logam penyepuh yang digunakan. 2. Proses Pembuatan Zat    Proses elektrolisis atau Electroplating juga banyak dimanfaatkan dalam proses pembuatan banyak zat kimia seperti logam-logam alkali, magnesium, aluminium, flourin, klorin, Natrium Hidroksida, Natrium Hipoklorit, dan Hidrogen Peroksida. Contohnya yaitu pembuatan klorin dan Natrium Hidroksida dari larutan Natrium Klorida yang merupakan salah satu proses paling penting dalam industri. 3. Proses Pemurnian Logam pada Tambang    Proses elektrolisis atau Electroplating merupakan proses terpenting dalam bidang pertambangan untuk membersihkan atau memisahkan berbagai komponen logam yang berbeda yang dihasilkan dalam proses pertambangan. Contohnya yaitu pada proses pertambangan logam tembaga, dimana tingkat kemurnian logam tembaga dibutuhkan dalam jumlah yang tinggi untuk pemanfaatannya sebagai bahan dasar kabel listrik. Kehadiran pengotor yang masih melekat pada logam tembaga dapat mengurangi nilai konduktivitasnya yang menyebabkan akan menghasilkan panas yang tinggi dan akan berbahaya bagi penggunanya. Proses pemurnian tembaga dengan reaksi elektrolisis dilakukan dengan menjadikan tembaga sebagai Anode sedangkan pada katoda digunakan tembaga murni dengan larutan elektrolit yang digunakan biasanya adalah CuSO₄.                  CuSO₄  ==>  Cu⁺²  +  SO₄⁻² katoda:    Cu⁺²(aq)  +  2 e⁻  ==>  Cu(s) anoda:    Cu(s)   ==>  Cu⁺²(aq)  +  2 e⁻            ————————————————–  +                  Cu(s)    ==>    Cu(s)                 Anoda           Katoda Pada proses permunian ini akan didapatkan  zat pengotor seperti perak, emas, platina, besi, dan zink yang memiliki nilai potensial sel lebih positif sehingga tidak ikut larut dan terbuang sebagai zat pengotor atau limbah. Namun limbah tersebut umumnya merupakan limbah yang bernilai lebih yang dapat digunakan untuk menutup biaya pemurnian yang dikeluarkan dalam bidang industri tersebut. Demikian pembahasan terkait pengertian elektrolisis, semoga membantu. Pelajari soal-soal Reaksi Redoks dan Elektrokimia lainnya melalui link berikut: Menuliskan Reaksi Elektrolisisbrainly.co.id/tugas/12148370Menghitung Muatan Listrik dalam Reaksi Elektrolisisbrainly.co.id/tugas/7545177Aplikasi Elektrolisis dalam Bidang Industribrainly.co.id/tugas/1513555Selamat belajar dan Tetap Semangat!!! #AyoBelajar ———————————————————————————————— Detail Jawaban Kelas    : XII Mapel  : KIMIA BAB     : Reaksi Redoks dan Elektrokimia Kode   : 12.7.2. —————————————————————————————————


.   Hitunglah pH larutan berikut. a.   Larutan 500 mL amonia 0,1 M (Kb =   4 × 10–5).

Jawaban 1:

#[OH-] = akar Kb x M = akar 4×10-5 x 10-1 =akar 4×10-6 = 2×10-3
#pOH = -Log[OH-]
= -log(2×10-3) = 3 -log 2
#PH = 14- pOH = 14 – 3-log 2 = 11+log 2

Jawaban 2:

[OH-] = akar Kb x M = akar 4×10^-5 x 10-1 =akar 4×10^-6 = 2×10^-3

pOH = -Log[OH-]
= -log (2×10-3) = 3 -log 2

PH = 14- pOH = 14 – 3-log 2 = 11+log 2


pada suhu dan tekanan tertentu, volume 1 mol gas nitrogen adalah 25 liter. Tentukan: volume dari 34 gram amonia ?H=1; N=4

Jawaban 1:

V1/v2 = n1/n2     Mr NH3(Amonia) = 17gr/mol
VNitrogen/VNH3 = nNitrogen/nNH3
25/V NH3 = 1/(34/17)
V NH3 * 1 = (2 * 25) L
V NH3 = 50 L


Macam macam autoredoks? jelaskan

Jawaban 1:

Reaksi autoredoks atau disproporsionasi adalah reaksi redoks yang oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama. Jadi, sebagian dari zat itu mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi. Contoh : Sebagian dari gas klorin (Cl2) (biloks = 0) mengalami reduksi menjadi NaCl (biloks = -1) dan sebagian lagi mengalami oksidasi menjadi NaClO ( biloks = +1).

Reaksi konproporsionasi merupakan kebalikan dari reaksi disproporsionasi, yaitu reaksi redoks dimana hasil reduksi dan oksidasinya sama. Contoh : Pada reaksi tersebut hasil reduksi dan oksidasinya merupakan zat yang sama, yaitu belerang (S).


2 H2O2(aq) + 2 I–(aq) 2 H2O(l) + I2(aq)Pada suatu percobaan, sebanyak 1 liter larutan H2O2 2 M dicampur dengan 1 liter larutan I–1 M. Ternyata setelah 10 detik terbentuk 0,04 mol I2. a. Tentukan laju reaksi pembentukan I2!
b. Tentukan laju reaksi untuk H2O2!

Jawaban 1:

Jadi kita nyari konsentrasi saat seimbang
mol H2O=2.1=2mol    I=1.1=1mol
      v=1+1=2 liter
        2             1          –           –
        1             1           1          0,5         
        1           –             1            0,5
laju=molar/waktu
a.
b.


Bantu ya
Tentukan PH dari :
a) 100 mL larutan Kl 0,1 M. 
b) 200 mL larutan NH₄NO₃ 0,18 M

Jawaban 1:

A. KI merupakan garam kuat, atau garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat, sehingga pH dari KI adalah 7 atau pH = netral

b. NH4NO3 = garam basa lemah valensi 1, terbentuk dari NH4OH(basa lemah) dan HNO3(asam kuat), sehingga mengalami hidrolisis garam.

NH4NO3 –>  NH4+          +          NO3-
0,18 M            0,18M                  0,18M

yang mengalami hidrolisis adalah ion dari yang lemah yaitu NH4+

NH4+    +    H2O  —>  NH4OH  +  H+

H+ =  akar [(Kw/Kb) x M garam x valensi]
= akar (10^-14/1,8 x10^-5) x 0,18 x 1)
= akar (10^-10)
= 10^-5

pH = 5

diatas Kb tidak diketahui, biasanya 1,8 x 10^-5, jika Kb dalam soal agan beda dengan saya bisa langsung di ganti saja dan dihitung kembali 🙂

semoga bermanfaat 🙂
beri label terbaik ya 😀


hidrogen sulfida(H₂s) dapat dioksidasi  oleh kalium permanganat (KMnO₄) menghasiilkan antara lain K₂SO₄ dan MnO₂ dalam reaksi ini, setiap mol hidrogen sulfida melepas………

Jawaban 1:

Reaksi oksidasi yang terjadi akan seperti ini :
H₂S + 2KMnO₄ ⇒K₂SO₄ +2MnO₂ + H₂
jadi setiap mol hidrogen sulfida akan melepas :
1 mol K₂SO₄, 2 mol MnO₂, dan 1 mol H₂


hitunglah jumlah partikel dari zat 2 gram gas H2 (Ar H = 1)! (pakai cara ya. saya masih belum paham.)

Jawaban 1:

Dicari dulu mol (n) dari H2
caranya
 n = massa/Mr atau Ar
n= 2 gram : 2 (dari Ar H 1+ 1 karena H ada 2)
n= 2/2 = 1 mol

kemudian jumlah partikel dicari dengan rumus
jumlah partikel = n x ( 6,02 dikali 10 pangkat 23)
                     = 1 x 6,02 dikali 10 pangkat 23
                     = 6,02 dikali 10 pangkat 23 atom


Tentukan rumus empiris molekul terhidrat 0,942 gram MgSO4 . xH2O dipanaskan menghasilkan 0,461 gram kristal

Jawaban 1:

MgSO4.aH2O –> MgSO4 + a H2O 

Gunakan hukum kekekalan massa: 
massa MgSO4.aH2O = 0,942 
massa MgSO4 = 0,461 
maka massa H2O = 0,942 – 0,461 = 0,481 

mol MgSO4 = g/Mr = 0,461/120 = 0,00384 
mol H2O = g/Mr = 0,481/18 = 0,0267 

Koef H2O/koef MgSO4 = mol H2O / mol MgSO4 
a/1 = 0,0267 / 0,00384 = 7 

Rumus hidratnya : MgSO4.7H2O

Jawaban 2:

Tentukan rumus empiris molekul terhidrat

0,942 gram MgSO4 . xH2O dipanaskan menghasilkan 0,461 gram kristal


Jika laju suatu reaksi meningkat 2 kali lebih cepat setiap kenaikan suhu 15oC dan pada suhu 30C lajunya 3.10-3 M/s, berapakah laju reaksinya pada 105C?

Jawaban 1:

Laju reaksi akan bertambah berapa kali lebih cepat dihitung dari :
= 5 hasil dari sini dimasukkan kedalam pangkat kata “2 kali lebih cepat”
berarti 2⁵ = 32
jadi laju reaksi pada suhu 105° adalah
3 x 10⁻³ · 32 = 9,6 x 10⁻³ atau 0,096



Warning: Attempt to read property "ID" on array in /home/sisc9476/public_html/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 139

Warning: Attempt to read property "ID" on array in /home/sisc9476/public_html/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 140

Warning: Attempt to read property "ID" on array in /home/sisc9476/public_html/wp-content/themes/wpberita/template-parts/content-single.php on line 141

  • Warning: Attempt to read property "ID" on array in /home/sisc9476/public_html/wp-content/themes/wpberita/inc/template-tags.php on line 142

Warning: Attempt to read property "ID" on array in /home/sisc9476/public_html/wp-content/themes/wpberita/inc/template-tags.php on line 283