Tentukan asam 1 dan basa 1 serta asam 1 dan basa 2 pada persamaan berikut : a. CH3COO- + H2O —> CH3COOH + OH- B. NH4- + H2O —> NH3 + H3O+
Jawaban 1:
CH3COO- adalah basa dan CH3COOH adalah asam konjugasinya
H2O adalah asam dan OH- adalah basa konjugasinya
b. NH4+ adalah asam dan NH3 adalah basa konjugasinya
H20 adalah Basa dan H3O+ adalam asam konjugasinya
perlu diketahui, air tidak selalu asam dan tidak selalu basa, air dapat berlaku basa dan dapat berlaku asam, tergantung dalam reaksi tersebut apakah air mendonorkan proton (H+) atau air tersebut kehilangan proton.
Pertanyaan Terkait
Jika diketahui massa atom relatif H=1; O=16; Na=23; S=32, maka massa molekul relatif Na₂S₂O₂.5H₂O adalah…
Jawaban 1:
Mr Na₂S₂O₂.5H₂O= (2 x 23) + (2 x 32) + (2 x 16) . (5 x 2 x 1) + (1 x 1)
= (46 + 64 + 32 ). (10 + 1)
=142 . 11
= 1562
benar?
Sebanyak 50 mL larutan Ca(NO₃)₂ 10⁻² M dicampurkan dengan 50 mL larutan Na₂CO₃ 10⁻² M dengan reaksi: Ca(NO₃)₂ + Na₂CO₃ –> CaCO₃ + 2 NaNO₃
Jika Ksp Na₂CO₃ = 9x 10⁻⁹. Massa yang mengendap sebanyak…
(Ar Ca = 40 ; C= 12 ; O = 16 ; Na= 23; N= 14)
Jawaban 1:
Sebanyak 50 mL larutan Ca(NO₃)₂ 10⁻² M dicampurkan dengan 50 mL larutan Na₂CO₃ 10⁻² M dengan reaksi:
Ca(NO₃)₂ + Na₂CO₃ ==> CaCO₃ + 2 NaNO₃
Jika Ksp Na₂CO₃ = 9 x 10⁻⁹. Massa yang mengendap sebanyak…
(Ar Ca = 40 ; C= 12 ; O = 16 ; Na= 23; N= 14)Diketahui:Volume Ca(NO₃)₂ = 50 mLM Ca(NO₃)₂ = 10⁻² MVolume Na₂CO₃ = 50 mLM Na₂CO₃ = 10⁻² MKsp Na₂CO₃ = 9 x 10⁻⁹Ar Ca = 40 ; C= 12 ; O = 16 ; Na= 23; N= 14Ditanya: Massa yang mengendap….?Jawab:Pertama yaitu kita hitung mol mula-mula dari Ca(NO₃)₂ dan Na₂CO₃ sebagai reaktan.mol Ca(NO₃)₂ = M . Vmol Ca(NO₃)₂ = 10⁻² M . 50 mLmol Ca(NO₃)₂ = 0,5 mmolmol Na₂CO₃ = M . Vmol Na₂CO₃ = 10⁻² M . 50 mLmol Na₂CO₃ = 0,5 mmolmaka persamaan reaksinya yaitu: Ca(NO₃)₂ + Na₂CO₃ <==> CaCO₃ + 2 NaNO₃ 0,5 mmol 0,5 mmol 0,5 mmol 0,5 mmolBerdasarkan reaksi di atas diketahui mol Na₂CO₃ adalah sebesar 0,5 mmol, sehingga massa teoritis dari Na₂CO₃ yang membentuk endapan bisa kita hitung sebagai berikut:mol = Massa / MrMr Na₂CO₃ = 2 x Ar Na + Ar C + 3 x Ar OMr Na₂CO₃ = 2 x 23 + 12 + 3 x 16Mr Na₂CO₃ = 46 + 12 + 48Mr Na₂CO₃ = 106sehingga massa Na₂CO₃ bisa kita hitung, yaitu:Massa Na₂CO₃ = mol x MrMassa Na₂CO₃ = 0,5 mmol x 106Massa Na₂CO₃ = 53 mgJadi massa awal dari Na₂CO₃ adalah sebanyak 53 mg.Berdasarkan nilai Ksp dari Na₂CO₃ yaitu 9 x 10⁻⁹ menunjukkan bahwa dalam proses kesetimbangan ini tidak semua Na₂CO₃ mengalami pengendapan, atau dengan kata lain kesetimbangan yang terjadi tidak melibatkan semua massa Na₂CO₃ yang ada, sehingga ada sebagian yang masih belum mengendap atau masih larut.Untuk mengetahui massa Na₂CO₃ yang mengendap, maka kita hitung nilai kelarutan dari Na₂CO₃ berdasarkan nilai Ksp yang diketahui, yaitu:Na₂CO₃ <==> 2 Na⁺ + CO₃⁻² s 2s sKsp Na₂CO₃ = [Na⁺]² [CO₃⁻²]Ksp Na₂CO₃ = (2s)² (s)Ksp Na₂CO₃ = 4s³sehingga nilai kelarutan (s) dari Na₂CO₃ bisa kita hitung sebagai berikut:s = s = s = s = 1,31 x 10⁻³ MBerdasarkan nilai kelarutan Na₂CO₃ yang diperoleh, maka kita bisa menghitung jumlah mol zatnya, yaitu:Molaritas = mol / Volume (L)1,31 x 10⁻³ = mol / 0,1 Lmol = 0,131 x 10⁻³ molmaka massa Na₂CO₃ yang sukar atau belum mengendap dapat kita hitung yaitu:mol = massa / Mr0,131 x 10⁻³ = massa / 106massa = 13,886 x 10⁻³ = 0,0139 gram = 13,9 mgmaka massa Na₂CO₃ yang mengalami pengendapan yaitu:Massa mengendap = massa awal – massa sukar mengendapMassa mengendap = 53 mg – 13,9 mgMassa mengendap = 39,1 mgJadi massa Na₂CO₃ yang mengendap adalah sebesar 39,1 mg.Pelajari soal-soal Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan lainnya melalui link berikut:brainly.co.id/tugas/16106360brainly.co.id/tugas/16074640brainly.co.id/tugas/16005822Selamat Belajar dan Tetap Semangat!!!——————————————————————————————————————Kelas : XIMapel : KIMIABAB : Kelarutan dan Hasil Kali KelarutanKata Kunci : kelarutan, hasil, kali, kelarutan, pengendapan, reaksiKode : 11.7.9.——————————————————————————————————————
Bagaimana cara membedakan aldehida dan keton di laboratorium???
mohon di jawab
Jawaban 1:
Mata pelajaran : Kimia
Kelas : XII SMA
Kategori : senyawa karbon
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 12.7.8
Kata kunci : identifikasi, aldehida, keton
Jawaban :
Cara membedakan aldehida dan keton adalah dengan pereaksi Fehling dan Tollens. Suatu sampel karbon yang ditambahkan beberapa tetes larutan Fehling atau Tollens akan menghasilkan endapan merah bata atau cermin perak, maka gugus fungsi dalam sampel adalah aldehid. Jika tidak terbentu endapan merah bata dan cermin perak maka gugus fungsi dalam sampel adalah keton.
Pembahasan :
Aldehida dan keton merupakan senyawa karbon yang saling berisomer fungsi karena memiliki rumus umum yang sama yaitu CnH2nO. Aldehida (alkanal) dan keton (alkanon) sama-sama memiliki gugus karboksil (-C=O-), bedanya pada aldehida gugus fungsi diletakkan diujung rantai karbon R-CHO sedangkan pada keton gugus fungsi berada di tengah rantai karbon R-CO-R.
Aldehida dan keton sama-sama dapat dihasilkan dari reaksi oksidasi alkohol. Perbedaannya, aldehida dihasilkan dari oksidasi alkohol primer yaitu alkohol yang gugus -OH terikat pada atom C primer. Keton dihasilkan dari oksidasi alkohol sekunder yaitu alkohol yang terikat di C sekunder. Pada reaksi oksidasil alkohol biasanya ditambahkan oksidator kuat seperti KMnO4 atau K2Cr2O7. Persamaan reaksinya sebagai berikut.
R-CH2-OH + O ——–> R-CHO + H2O
R-CH(OH)-R + O ——-> R-CO-R + H2O
Contohnya 1-butanol dan 2-butanol dioksidasi dengan K2Cr2O7 dalam suasana asam. Senyawa 1-butanol akan menghasilkan butanal atau butiraldehid sedangkan 2-butanol akan menghasilkan 2-butanon atau etil metil keton. Berikut persamaan reaksinya :
CH3-CH2-CH2-CH2-OH + O ——–> CH3-CH2-CH2-CHO + H2O
CH3-CH2-CH(OH)-CH3 + O ——–> CH3-CH2-CO-CH3 + H2O
Suatu sampel senyawa karbon atau senyawa organik di laboratorium yang mengandung gugus aldehid atau keton dapat diidentifikasi dengan reagen Fehling atau Tollens. Larutan Fehling yang biasa digunakan mengandung tembaga (II) oksida CuO yang berwarna biru tua. Senyawa yang mengandung gugus aldehida akan bereaksi dengan pereaksi Fehling yang ditandai dengan terbentuknya endapan merah bata Cu2O. Hal ini tidak terjadi pada sampel yang mengandung gugus keton. Reaksi yang terjadi adalah :
R—CHO + 2CuO ——–> R—COOH + Cu2O
Larutan Tollens juga dapat digunakan untuk membedakan antara aldehida dengan keton. Larutan Tollens merupakan larutan perak (I) oksida Ag2O. Reaksi oksidasi aldehida dengan larutan Tollens akan menghasilkan asam karboksilat dan endapan perak yang ditandai dengan terbentuknya cermin tipis. Hal ini tidak terjadi pada keton. Persamaan reaksi yang terjadi adalah :
R—CHO + Ag2O –> R—COOH + 2Ag(SL)
APA SAJA YANG MENYUSUN SUATU LARUTAN? JELASKAN
Jawaban 1:
Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusun nya tidak dapat di bedakan lagi secara fisik. Larutan terdiri atas 2 komponen, yaitu komponen zat terlarut dan pelarut.
Jawaban 2:
Larutan itu terdiri dari unsur-unsur yang bersenyawa. cth: air + glukosa ( H2O + C6H12O6 )
Rumus senyawa belerang/blerang . apa?bantu ya.mksih
Jawaban 1:
JAWBANNYA … : FeS+2HC1aH2S+FeC12
Jawaban 2:
S(belerang) dengan nomor atom 16 massa atom 32
Apakah barium termasuk logam aktif?
Jawaban 1:
Unsur alkali tanah (gol II) adalah penyumbang elektron dan yang paling kuat adalah barium dan yang paling lemah/ sedikit aktif adalah berilium. 🙂
Jawaban 2:
Barium adalah salah satu unsur yang termasuk dalam Logam alkali tanah…. ^^
Setarakan reaksi berikut : (NH4)2SO4(aq) + KOH(aq) —–> NH3(g) + H2O(g) + K2SO4
Jawaban 1:
(NH4)2SO4 (aq) + 2KOH (aq) –> 2NH3 (g) + 2H2O (g) + K2SO4
Jawaban 2:
(NH₄)₂SO₄ + 2KOH –> NH₃ + H₂O + K₂SO₄
Manakah konduktor yang lebih baik?jelaskan a. HCI 0,1 M atau HCI 0,2 M
b. HCI 0,1 M atau CH3COOH 0,1 M
c. HCI 0,1 M atau H2SO4 0,1 M
Jawaban 1:
Jawabannya C.HCl 0,1 M atau H2SO4 0,1 M
Alasan:
karena HCl atau H2S04 termasuk dalam larutan elektrolit kuat dimana larutan tersebut dapat menghantarkan listrik dengan baik.
Elektrolit kuat sendiri terdiri dari larutan yang berasal dari:
a.Asam kuat,seperti HCl,H2SO4 dan NH03
b.Basa kuat,seperti NaOH,KOH dan Ca(OH)2
Elektron dalam 1 orbital harus mempunyai spin berlawanan. Pernyataan ini sesuai dengan a. aturan Hund c.Larangan Pauli e. Hipotesis de Broglie
b. aturan aufbau d. Asas Heisenberg
Jawaban 1:
Mata pelajaran : Kimia
Kelas : X SMA
Kategori : struktur atom
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 10.7.2
Kata kunci : konfigurasi elektron, larangan Pauli
Jawaban : C
Larangan Pauli dikemukakan oleh Wolfgang Pauli yang menyatakan bahwa tidak boleh ada dua elektron yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama. Sepasang elektron yang menempati satu orbital yang sama memiliki bilangan kuantum utama (n), azimuth (l) dan magnetik (m) yang sama tetapi harga bilangan kuantum spin (s) yang berlawanan.
Pembahasan :
Cara menyusun elektron dalam suatu atom/ unsur disebut dengan konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron suatu unsur disusun dimulai dari tingkat energi yang paling rendah atau sub kulit terendah. Penyusunan elektron suatu atom/ unsur dapat menggunakan aturan Auf Bau yaitu pengisian elektron dimulai dari sub kulit paling rendah.
Keberadaan elektron suatu atom sesungguhnya tidak bisa ditentukan secara pasti. Konfigurasi elektron pada sub kulit hanya mempermudah pemahaman tentang keberadaan elektron dalam setiap atom. Konfigurasi elektron juga dapat membantu untuk menentukan harga bilangan kuantum yang dimiliki elektron. Bilangan kuantum yang digunakan untuk memperkirakan posisi elektron ada 4 macam yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), bilangan kuantum magnetik (m) dan bilangan kuantum spin (s).
Beberapa aturan penting dalam mengkonfigurasi kan elektron dan menentukan bilangan kuantum suatu elektron adalah :
1. Aturan Auf Bau
Aturan ini menyatakan bahwa pengisian elektron dimulai dari tingkat energi paling rendah yang disebut sub kulit. Sub kulit yang ditempati elektron dari energi terendah adalah s, p, d dan f. Elektron maksimal yang boleh menempati masing-masing sub kulit tersebut adalah 2, 6, 10 dan 14. Urutan pengisiannya dimulai dari 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p.
2. Aturan Hund
Aturan ini menyatakan bahwa setiap orbital sub kulit diisi oleh elektron satu per satu kemudian berpasangan. Setiap elektron pertama akan mengisi orbital secara tunggal dahulu yang disebut orbital setengah penuh. Elektron-elektron tunggal yang mengisi orbital akan memiliki harga spin yang sama.
3. Larangan Pauli
Larangan itu menyatakan bahwa tidak boleh ada dua elektron yang akan memiliki keempat bilangan kuantum yang sama dalam satu atom. Dalam setiap orbital diisi sepasang elektron harus memiliki harga spin yang berlawanan. Artinya, salah satu elektron akan memiliki harga spin +½ (searah jarum jam) dan yang lain -½ (berlawanan arah jarum jam).
Berapa kecepatan perputaran planet bumi ?
Jawaban 1:
Kecepatan rotasi bumi adalah, 1674,4 km/jam
Jawaban 2:
Kecepatan rotasi bumi :1674,4 km/jam