gas etilen banyak dibutuhkan sebagai bahan bakar pada bengkel pengelasan.Gas etilen diperoleh dengan mereaksikan karbid dengan air menurut reaksi ……
Jawaban 1:
Reaksi yang terjadi :
CaC2 + 2H2O —> C2H2 (gas etilen) + Ca(OH)2
semoga bisa membantu 🙂
beri label terbaik ya, 25% poin kamu akan kembali 😀
Pertanyaan Terkait
Unsur yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan unsur CL di dalam HCIO3
adalah…
A.Cr
dalam ion CrO4-
B. Fe dalam ion Fe (CN)63-
C. Cr dalam ion Cr2O72-
D. Sb dalam ion SbO43-
E. Mn
dalam ion MnO4-
Jawaban 1:
Unsur yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan unsur Cl di dalam HCIO₃ adalah… A.Cr dalam ion CrO₄⁻ B. Fe dalam ion Fe (CN)₆³⁻ C. Cr dalam ion Cr₂O₇²⁻ D. Sb dalam ion SbO₄³⁻ E. Mn dalam ion MnO₄⁻ Unsur yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan unsur Cl di dalam HCIO₃ adalah unsur Sb dalam ion SbO₄³⁻ Pembahasan Reaksi redoks atau reaksi reduksi oksidasi merupakan reaksi kimia yang banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya reaksi pembakaran, reaksi korosi, reaksi kimia yang terjadi pada saat menggunakan batu baterai, penggunaan aki dan lain-lain. Reaksi reduksi merupakan reaksi :
- Melepas oksigen
- Mengikat hidrogen
- Mengikat elektron
- Mengalami penurunan bilangan oksidasi
Reaksi oksidasi merupakan reaksi :
- Mengikat oksigen
- Melepas hidrogen
- Melepas elektron
- Mengalami kenaikan bilangan oksidasi
Bilangan oksidasi merupakan angka muatan relatif atom dalam suatu senyawa atau ion. Berikut adalah aturan penentuan bilangan oksidasi (biloks) :
- Biloks unsur bebas = 0 Contoh biloks Na = 0, biloks O dalam O₂ =0
- Jumlah total biloks dalam senyawa netral = 0
- Jumlah total biloks dalam ion = muatan ion
- Biloks logam golongan IA = +1, golongan IIA = +2 dan golongan IIIA = +3
- Biloks H dalam senyawa = +1 kecuali pada senyawa hidrida (senyawa H dengan logam) = -1
- Biloks O dalam senyawa = -2 kecuali pada senyawa peroksida = -1, superoksida = -1/2 dan oksifluorida OF₂ biloks O = +2
- Biloks F dalam senyawa selalu -1, halogen lain umumnya juga -1 kecuali pada oksihalogen dan interhalogen
- Untuk unsur nonlogam, biloks maksimal = + golongan dan biloks minimal = gol – 8
Penyelesaian Soal
- Bilangan oksidasi (biloks) unsur Cl dalam HClO₃
Biloks total = biloks H + biloks Cl + (3 x biloks O) 0 = (+1) + biloks Cl + (3 x -2) 0 = -5 + biloks Cl Biloks Cl = +5 Jadi, biloks Cl dalam HClO₃ adalah +5
- Biloks unsur Cr dalam ion CrO₄⁻
Biloks total = biloks Cr + (4 x biloks O) -1 = biloks Cr + (4 x -2) -1 = biloks Cr + -8 Biloks Cr = -1 + 8 = +7 Jadi, biloks unsur Cr dalam ion CrO₄⁻ adalah +7
- Biloks unsur Fe dalam ion [Fe(CN)₆]³⁻
Biloks total = biloks Fe + (6 x biloks ion CN⁻) -3 = biloks Fe + (6 x -1) -3 = biloks Fe + -6 Biloks Fe = -3 + 6 = +3 Jadi, biloks unsur Fe dalam ion [Fe(CN)₆]³⁻ adalah +3
- Biloks unsur Cr dalam ion Cr₂O₇²⁻
Biloks total = (2 x biloks Cr) + (7 x biloks O) -2 = (2 x biloks Cr) + (7 x -2) -2 = (2 x biloks Cr) + -14 2x Biloks Cr = -2 + 14 = +12 Biloks Cr = +12/2 = +6 Jadi, biloks unsur Cr dalam ion Cr₂O₇²⁻ adalah +6
- Biloks unsur Sb dalam ion SbO₄³⁻
Biloks total = biloks Sb + (4 x biloks O) -3 = biloks Sb + (4 x -2) -3 = biloks Sb + -8 Biloks Sb = – 3 + 8 = +5 Jadi, biloks unsur Sb dalam ion SbO₄³⁻ adalah +5
- Biloks unsur Mn dalam ion MnO₄⁻
Biloks total = biloks Mn + (4 x biloks O) -1 = biloks Mn + (4 x -2) -1 = biloks Mn + -8 Biloks Mn = – 1 + 8 = +7 Jadi, biloks unsur Mn dalam ion MnO₄⁻ adalah +7Kesimpulan Unsur yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan unsur Cl di dalam HCIO₃ adalah unsur Sb dalam ion SbO₄³⁻ dengan biloks yang sama yaitu +5 Pelajari lebih lanjut 1. Reaksi redoks dan bukan redoks brainly.co.id/tugas/208041312. Reaksi disporposionasi brainly.co.id/tugas/20907933. Reaksi konproporsionasi brainly.co.id/tugas/106317614. Penyetaraan reaksi redoks brainly.co.id/tugas/206989155. Penentuan oksidator dan reduktor brainly.co.id/tugas/9434017Detil jawaban Kelas: 10 SMA Mapel: KimiaBab: Reaksi RedoksKode: 10.7.6Kata Kunci: reaksi redoks, bilangan oksidasi
Mendeskripsikan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam
Jawaban 1:
Logam memiliki sedikit elektron valensi dan memiliki elektronegativitas yang rendah, semua jenis logam cenderung melepaskan elektron terluarnya sehingga membentuk ion-ion positif /kation positif. kulit terluar unsur logam relatif longgar sehingga elektron terdelokalisi yaitu keadaan dimana elektron valensi tidak tetap posisinya pada suatu atom, sehingga dapat berpindah-pindah dari atom ke atom yang lain.elektron valensi logam bergerak dengan cepat dan mudah berbaur dengan elektron valensi yang lain dalam ikatanlogam yang menyerupai awan
Jawaban 2:
Setahu saya :
IKATAN LOGAM Logam mempunyai sifat-sifat antara lain:
a. pada suhu kamar umumnya padat,
b. mengilap,
c. menghantarkan panas dan listrik dengan baik,
d. dapat ditempa dan dibentuk.
Dalam bentuk padat, atom-atom logam tersusun dalam susunan yang sangat rapat (closely packed). Susunan logam terdiri atas ion-ion logam dalam lautan elektron. Dalam susunan seperti ini elektron valensinya relatif bebas bergerak dan tidak terpaku pada salah satu inti atom. Ikatan logam terjadi akibat interaksi antara elektron valensi yang bebas bergerak dengan inti atau kation-kation logam yang menghasilkan gaya tarik. sehingga mungkin itu berhubungan dengan sifat fisik logam tersebut .
Bantu ya ka Sebanyak 10 mL larutan cuka dapur (20% CH3COOH dalam air) ditambah
air sampai volumenya 1 liter. Massa jenis larutan cuka dapur 1 kg/L dan
Ka CH3COOH = 4 × 10–6. Tentukan:
a. derajat ionisasi CH3COOH sebelum dan sesudah diencerkan
b. pH larutan CH3COOH sesudah diencerkan
Jawaban 1:
10 mL larutan asam cuka (asam cuka 20% dalam larutan tersebut)
nah berarti ada 20% dari 10mL larutan tersebut adalah asam cuka murni
kita hitung volume asam cuka murninya 🙂
vol asam cuka = 20% x 10 mL larutan = 0,2 mL = 0,2 x 10^-3 L….. ^ dibaca pangkat 🙂
kita hitung massa larutan asam cuka
massa asam cuka = massa jenis x volume asam cuka
(ingat : massa jenis = massa/volume)
massa asam cuka = 1 Kg/L x 0,2 x 10^-3 L = 0,2 x 10^-3 Kg = 0,2 gram
Mr asam cuka (CH3COOH) = 60
derajat ionisasi kita sebut alpha ya 🙂
a. konsentrasi asam cuka
sebelum penambahan maka kita pakai volume larutan = 10 mL
M = gram/Mr x 1000/Volume (mL) = 0,2/60 x 1000/10 = 0,33333 M dibulatkan 0,3M
alpha = akar (Ka/Ma) = akar (4×10^-6/ 0,3) = akar(13,3 x 10^-6) = 3,65 x 10^-3
setelah penambahan maka volume larutan menjadi 1000mL (1 liter)
M = gram/Mr x 1000/volume(mL) = 0,2/60 x 1000/1000 = 0,003 M
alpha = akar (Ka/Ma) = akar (4×10^-6/ 0,003) = akar(1333,3 x 10^-6) = 36,5 x 10^-3
b.
pH larutan setelah di encerkan
[H+] = akar (Ka x Ma) = akar (4 x 10^-6 x 0,003) = akar(0,012 x 10^-6)
= 0,1 x 10^-6 = 10^-7
pH = – log [H+] = – log 10^-7 = 7
berarti larutan setelah pengenceran bisa di anggap larutan netral 🙂
semoga bisa membantu 🙂
beri label terbaik ya 🙂
Bantu ya 🙂 yang bisa beri nama senyawa menurut tata nama IUPAC berdasarkan bilangan oksidasi.
-SO₂
-P₄O₆
-P₄O₁₀
-AuBr₃
-NaClO₃
-H₂SO₄
Jawaban 1:
SULFUR DIOXIDE
tetraphosphorus hexaoxide
Phosphorus pentoxide
Aurum(3+) tribromide
asam sulfta
Rumus kimia fosfor pentaoksida? rumus kimia dinitrogen pentaoksida?
Jawaban 1:
Lambang fosfor = P
Lambang oksigen = O
Lambang Nitrogen = N
Awalan yang menunjukkan banyak atom unsur non logam adalah,
mono = 1
di = 2
tri = tiga
tetra = empat
penta = 5
Fosfor pentaoksida ⇒ PO₅
Dinitrogen pentaoksida ⇒ N₂O₅
pada suhu dan tekanan tertentu, volume 1 mol gas nitrogen adalah 25 liter. pada suhu dan tekanan sama, berapakah volume dari 34 gram amonia? (H = 1; N = 14)
Jawaban 1:
V1/v2 = n1/n2 Mr NH3(Amonia) = 17gr/mol
VNitrogen/VNH3 = nNitrogen/nNH3
25/V NH3 = 1/(34/17)
V NH3 * 1 = (2 * 25) L
V NH3 = 50 L
Bagaimana cara membedakan larutan ion dan larutan kovalen ? dan tuliskan juga contoh reaksi larutan ion dan kovalen ?
terimakasih 🙂
Jawaban 1:
Ikatan ion hanya terjadi pada unsur logam (gol 1-3 A), dan non logam(selain gol 1-3 A)
sedangkan ikatan kovalen terjadi antara unsur nonlogam dengan nonlogam
contoh ikatan ion: NaCl –>Na+ + Cl-
cintoh ikatan kovalen: PCl5 –> P + 5 Cl
jadikan jawan saya yang terbaik ya please, saya sudah menjawabnya sebaik mungkin.
Jawaban 2:
Ion menggunakan logam dan non logam
sedangkan kovalen menggunakan nonlogam dan non logam
senyawa ion dalam bentuk lelehan maupun larutan dapat menghantark!an arus listrik,tetapi tidak dalam bentuk kristalnya.berikan penjelasan mengenai hal ini!
Jawaban 1:
Senyawa ion dalam bentuk lelehan atau larutan dapat bergerak secara bebas dan terpisah menjadi ion positif dan negatif. Ion yang bergerak bebas inilah yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam bentuk kristal, ionnya tertata secara struktural dan tidak bergerak bebas
Sebutkan faktor faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan dan jelaskan ?
Jawaban 1:
Temperatur, konsentrasi, tekana dan volume, penambahan zat lain
Jawaban 2:
KONSENTRASI
Pengaruh Konsentrasi dalam Pergeseran Kimia apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut dan sebaliknya.
VOLUME/TEKANAN
Jika dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume (bersamaan dengan perubahan tekanan), maka dalam sistem akan mengadakan berupa pergeseran kesetimbangan. Jika tekanan diperbesar = volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien Reaksi Kecil.Jika tekanan diperkecil = volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien reaksi besar.Pada sistem kesetimbangan dimana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri = jumlah koefisien sebelah kanan, maka perubahan tekanan/volume tidak menggeser letak kesetimbangan.SUHU
– Bila pada sistem kesetimbangan subu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm).
– Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm).
Mengapa larutan elektrolit memiliki titik didih yang lebih tinggi dari larutan non-elektrolit?
Jawaban 1:
Karena atom dari senyawa elektrolit membentuk gaya tarik menarik yang tidak seimbang jadi, menurut saya,.. saat di panaskan pergerakan ion2 lebih sulit megubah wujudnya,..
Padat – Cair – Gas
Semakin ke kanan pergerakan atom semakin bebas,.. jadi saat dipanaskan akan terjadi pergerakkan atom dan atom semakin bergerak bebas,..