Kenapa Keadaanku Membuat Orang Tak Mau Berteman Dekat Denganku. Aku Juga Ingin Punya Banyak Teman Seperti

kenapa keadaanku membuat orang tak mau berteman dekat denganku. aku juga ingin punya banyak teman seperti temanku yang lain.

Jawaban 1:

Syp yg nggak mau jdi tmn kmu aku mau

Jawaban 2:

Jadilah orang yang fleksibel yang bisa mengerti kondisi orang lain, buatlah dirimu dan orang lain nyaman denganmu. Positive thinking bro ! 


Pertanyaan Terkait

Cara membedakan kalimat utama, gagasan utama, gagasan pokok, ide pokok 

Jawaban 1:

Kalimat utama itu adalah fokus pembahasan pd tiap paragrafnya
gagasan utama/ide pokok adalah ringkasan dari kalimat utama 
gagasan pokok adalah sebuah kalimat yang mendasari suatu artikel dan membuat kalimat itu sendiri menjadi panjang lebar
 
Jadi intinya, kalimat utama itu penjabaran dari gagasan utama/ide pokok (gagasan utama itu sebenernya kalimat utama yang dipersingkat kalimat utama dan gagasan utama ada di tiap paragraf) terus kalo gagasan pokok itu lebih seperti tema dari sebuah teks


Apa yang di maksud dengan sambung nyawa dan gelap mata?

Jawaban 1:

Daun Sambung Nyawa atau Sambung Nyawa atau Sambung Nyowo atau Akar Sebiak yang nama Latinnya adalah Gynura procumbens ialah salah satu jenis tanaman asli indonesia yang sudah lama dipakai oleh masyarakat untuk mengobati berbagai penyakit. Sambung Nyawa banyak terdapat di PulauJawa dan Sumatera, sebagian tumbuh liar di pulau Bali.
gelap mata : tidak dapat berpikir terang; mengamuk (krn marah sekali); gelap mata; (arti)


Contoh teks anekdot?

Jawaban 1:

Polisi Butuh UangPada suatu hari, ibu saya sedang berpergian bersama tante saya dengan menggunakan mobil.Saat itu mereka berdua melintasi perempatan jalan di wilayah Jakarta Timur, mereka terhenti karena lampu merah di tambah dengan kondisi jalan sedang macet total hingga mengakibatkan pengguna kendaraan bermotor selalu menekan klaksonnya.Lampu merah pun berganti menjadi lampu hijau, seluruh pengguna jalan menekan klakson kendaraannya agar kendaraan yang terdepan bisa melajukan kendaraannya dengan cepat dan mereka semuapun terbebas dari lampu merah, termasuk ibu dan tante saya. Namun suasana macet dan banyaknya volume kendaraan pada saat itu membuat ibu dan tante saya tertinggal, lampu hijau pun berubah menjadi lampu merah kembali. Karena ada keperluan yang penting, merekapun ‘menerobos’ lampu merah. Tak terduga, disebrang jalan terdapat polisi yang sedang memantau jalan. Merekapun diberhentikan oleh polisi tersebut, dalam kata lain, mereka ‘ditilang’.Tante saya yang kebetulan memegang kemudi membuka kaca mobilnya lalu polisi tersebut menanyakan mengapa mereka berdua melanggar peraturan, tante sayapun menjawab “Kami sedang terburu-buru, pak” karena polisi tersebut kurang puas dengan jawaban tante saya, iapun terus menanyakan hal yang sama. Karena tak ingin berdebat lagi, tante saya memberikan uang sebesar Rp. 20.000. Polisi tersebut mengangguk dan menerima uang tersebut. Lalu polisi itu tersenyum mempersilakan ibu dan tante saya kembali menuju jalan.Merekapun terbebas dari penilangan tersebut. Lalu mereka mendapatkan suatu kesimpulan, “Kalau polisi tiba-tiba datang terus melakukan razia atau penilangan, itu tanda kalau mereka butuh uang.”


Ditinjau dari bola yang digunakan, permainan bulu tangkis termasuk jenis permainan . . .

Jawaban 1:

Jenis permainan olahraga Atletik

Jawaban 2:

Termasuk dalam permainan bola kecil


Contoh teks eksposisi tentang politik/ekonomi

Jawaban 1:

Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa dengan angka 57,5 persen.Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus
 membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.


Antonim kata..penjajahan
pemerinta,mendirikan,berfungsi terkenal,pemerhatikan,pertunjukan

Jawaban 1:

Merdeka, rakyat, menghancurkan,, tidak berfungsi, mengacuhkan, menyembunyikan


Bantuin dong…….coba buatkan drama anekdot yang pemeranya 2 sampai 5 orang

Jawaban 1:

  Disisi lain 3 orang anak sedang dimarahai ibunya
IBU            : hey, kenapa baju kalian kotor, nak?
ANAK 1     : kami terjatuh dan tak bisa bangkit lagi.
IBU             : lalu kenapa baju kalian basah?
ANAK 2    : kami tenggelam dalam lautan luka dalam.
IBU             : trus kenapa kalian pulangnya lama?
ANAK 3    : kami tersesat dan tak tau arah jalan pulang..
IBU            : NAKAL BANGET YA KALIAN INI, GIMANA NANTI KALIAN  TANPA IBU???
ANAK 1,2,3    : ♫♪ KAMI TANPAMU BUTIRAN DEBU ♫♪.

Jawaban 2:

TANDA ORANG PINTAR
“anak-anak tanda orang pintar apa?” guru bertanya
“rajin baca dan nulis, bu!!!” jawab anak anak
“bagus-bagus” puji guru
“rajin nyontek bu” jawab amir
“lah kok, gitu mir” tegur guru
“buktinya kita nyontek buat kapal, ahirnya kita pintar buat kapal” betulkan, bu”
“betul juga, kamu mir” jadi anak anak rajinlah nyontek” guru berkata
“asiiiik, besok ulangan kita bisa nyotek” jawab anak anak gembira.
“bukan, yang model itu” seru guru sambil megang jidat. – See more at: http://kampungberita.com/kumpulan-contoh-anekdot-pendidikan-lucu-banget-


Contoh kata baku dan tidak baku pada hal 71

Jawaban 1:

Perbandingan kata baku – kata non baku

Abjad – abjat
Aktif – aktip
Aktivitas – aktifitas
Andal – handal
Analisis – analisa
Asasi – azasi
Antre – antri
Asas – azas
9. Apotek – apotik
Atlet – atlit
Atmosfer –atmosfir
Bus – bis
Cabai – cabe
Cendekiawan – cendikiawan
Cenderamata – cinderamata
Detail – detil
Definisi – difinisi
Diagnosis – diagnosa
Embus – hembus
Ekstra – extra
Ekstrem – ekstrim
Februari – Pebruari
Fondasi – pondasi
Formal – formil
Frekuensi – frekwensi
Gizi – gisi
Hafal – hapal
Hakikat – hakekat
Hipotesis – hipotesa
Hierarki – hirarki
Ijazah – ijasah
Izin – ijin
Imbau – himbau
Isap – hisap
Istri – isteri
Jadwal -jadual
Jenazah – jenasah
Jenderal – jendral
Justru – justeru
Karier – karir
Kategori – katagori
Komplet – komplit
Konferensi – konperensi
Kongres – konggres
Konkret – kongkrit
Kreativitas – kreatifitas
Kualifikasi – kwalifikasi
Kualitatif – kwalitatif
Kuantitatif – kwantitatif
Kualitas – kwalitas
Kuitansi – kwitansi
Lubang – lobang
Maaf – ma’af
Makhluk – mahluk
Masjid – mesjid
Merek – merk
Meterai – meterei
Metode – metoda
Miliar – milyar
Misi – missi
Modern – moderen
Mubazir – mubadir
Mulia – mulya
Mungkir – pungkir
Museum – museum
Napas – nafas
Narasumber – nara sumber
Nasihat – nasehat
Objek – obyek
Objektif – obyektif
Paham – faham
Paspor – pasport
Peduli – perduli
Pikir – fikir
Praktik – praktek
Provinsi – propinsi
Rabu- rebo
Risiko – resiko
Sah – syah
Sekadar – sekedar
Sentral – central
Silakan – silahkan
Sistem – sistim
Saksama – seksama
Subjek – subyek
Subjektif – subyektif
Surga – sorga
Tampak – nampak
Teladan – tauladan
teknik – tehnik
Teknologi – tehnologi
Telanjur – terlanjur
Telantar – terlantar
Terampil – trampil
Vila – villa
Wakaf – waqaf
Wujud – ujud
Yudikatif – yudikatip
Ubah – rubah
Zaman – jaman

Jawaban 2:

Abjad – abjat
Aktif – aktip
Aktivitas – aktifitas
Andal – handal
Analisis – analisa
Asasi – azasi
Antre – antri
Asas – azas
Apotek – apotik
Atlet – atlit
Atmosfer – atmosfir
Bus – bis
Cabai – cabe
Cenderamata – cinderamata
Detail – detil


Teks negosiasi persetujuan yg singkat gimana?

Jawaban 1:

Baiklah…..,saya setuju

Jawaban 2:

Percakapan antara guru dan murid.
Murid : “Pak saya mau izin pulang karena ada acara keluarga, bolehkah pak?”
Guru : “Ya boleh, tapi kamu ingin menyusul ulangan kapan?”
Murid : ” Secepatnya pak, mungkin besok setelah istirahat pertama. Bapak setuju tidak?”
Guru: “Baiklah kalau begitu, saya setuju!”


Bagaimana cara membedakan struktur teks pada anekdot? 

Jawaban 1:

Struktur Teks Anekdot
1. Abstak, berupa isyarat akan apa yang akan diceritakan berupa kejadian yang tidak biasa, aneh, atau berupa rangkuman atas apa yang akan diceritakan atau dipaparkan teks, sifatnya opsional
2.Orientasi, pendahuluan atau pembuka berupa pengenalan tokoh, waktu, dan tempat.
3.Evens, rangkaian kejadian/peristiwa
4.Krisis, pemunculan masalah
5. Reaksi, tindakan atau langkah yang diambil untuk merespon masalah.
6. Coda, perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita, sifatnya opsional.
7. Reorientasi, penutup-ungkapan-ungkapan yang menunjukkan cerita sudah berakhir.