Proses Pembuatan Daratan Baru Dari Dasar Laut Atau Dasar Sungai Adalah ?

Proses pembuatan daratan baru dari dasar laut atau dasar sungai adalah ?

Jawaban 1:

Disebutnya reklamasi daratan atau reklamasi


Pertanyaan Terkait

Lapisan atmosfer dan manfaatnya ?

Jawaban 1:

Untuk menjaga bumi dari sinar matahari langsung dan menjaga dari benda langit yang jatuh…

semoga terbantu 🙂

Jawaban 2:

Troposfer ; tempat terjadinya segala fenomena alam ( awan huan dan angin )
stratosfer ; tempat lapisan ozon berada dimana lapisan ozon berfungsi untuk pelindung permukaan bumi dari sinar ultraviolet dari matahari yang berlebihan.
mesosfer ; tempat terbakarnya meteor agar saat sampai ke bumi tidak terlalu besar dan panas
termosfer ; tempat penyebaran gelombang radio


Mengapa sudut datang sinar matahari memengaruhi penyinaran matahari terhadap bumi?

Jawaban 1:

Ya karna sudut datangnya itu akan mempengaruhi penyinaran mthri thdap tmpat di bumi


penurunan suhu terhadap ketinggian pada lapisan troposfer di atas jakarta adalah 0,65 derajat celsius/100meter, berapa suhu udara pada ketinggian 5 km, jika suhu udara permukaan 30 derajat celsius?

Jawaban 1:

5000 : 100= 50
50×0,65=32,5
30-32,5 = -2,5 derajat


Mengapa persebaran penduduk berdasarkan pendidikan tidak merata ?

Jawaban 1:

Karena di indonesia msh banyak pulau2 terpencilnya dan jangkauan ke pulau2 terpencil itu sangat sulit dibandingkan di kota2 besar.

Jawaban 2:

Karena pendidikan di Indonesia masih rendah.
dan wilayah Indonesia masih terdapat banyak wilayah yg jauuh dari kota


Gunung api yang memiliki jenis erupsi gabungan/campuran adalah?

Jawaban 1:

Gunung api strato atau kerucut yang memiliki jnis erupsi efusif dan eksploif. cntohnya gnung berapi yang berada di sumatra, jawa, bali, ntt, maluku


Secara berturut-turu contoh batuan endapan klastik dan organik adalah

Jawaban 1:

Batuan sedimen klastik :  breksi, konglomerat
batuan sedimen organik : gamping, gambut batubara

Jawaban 2:

Batuan organik: batu bara
klastik: konglomerat,  batu pasir, serpih dan batu lempung


Mengapa lapisan troposfer di kutub lebih dekat dibandingkan dengan daerah lain

Jawaban 1:

Troposfer Lapisan ini mempunyai  ketebalan yang berbeda-beda di tiap wilayah di atas Bumi. Di atas kutub, tebal lapisan ini sekitar 9 km. Semakin dekat dengan daerah khatulistiwa lapisan ini semakin tebal hingga mencapai 15 km. Perbedaan ketebalan ini disebabkan oleh rotasi Bumi, akibatnya terjadi perbedaan kondisi cuaca antara kutub dan khatulistiwa. Yang istimewa, lapisan ini menjadi tempat terjadinya proses-proses cuaca, seperti awan, hujan, serta proses-proses pencemaran lainnya. Pada lapisan ini tinggi rendahnya suatu tempat di permukaan Bumi berpengaruh terhadap suhu udaranya. Hal ini mengikuti hukum gradien geothermis, yaitu semakin tinggi (tiap kenaikan 1.000 meter) suatu tempat di permukaan Bumi, temperatur udaranya akan turun rata-rata sekitar 6°C di daerah sekitar khatulistiwa. Peralihan antara lapisan troposfer dengan stratosfer disebut tropopause.

Jawaban 2:

Stratosfer lebih tebal di daerah kutub dan kadang – kadang tidak terdapat di khatulistiwa .
Di lapisan ini terdapat konsentrasi ozon (03) pling besar , yaiyu di dekat batas luar lapisan .
lapisan ozon berfungsi sebagai pelindung permukaan bumi dari pancaran ulttraviolet dari
Matahari yang berlebihan

Oleh karena itulah Stratosfer disebut sebagai Ozon Layer – atau tameng ozon karena
tebalnya lapisan ozon dilapisan ini

   Kasih bintang yaa


Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik dalam kehidupan bermasyarakatan adalah

Jawaban 1:

Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik dalam kehidupan bermasyarakat adalah Sosiologi

Jawaban 2:

Disebut interaksi sosial dan itu pelajaran sosiologi  jurusan ips


Jelaskan penyebab perbedaan kemampuan lahan atau tanah di permukaan bumi

Jawaban 1:

Perbedaan ketinggian
perbedaan struktur dalam tanah itu sendiri (kayak ada humus)
tanah pernah terkena vulkanik gunung, dll

Jawaban 2:

Karena letak negara indonesia yang tdk stabil


Sebutkan jenis jenis eksplorasi dalam pertambangan

Jawaban 1:

1.      Metoda LangsungA.     Metoda Langsung PermukaanMetoda ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu :a.    Penyelidikan singkapan (out crop)Singkapan segar umumnya dijumpai pada :1.      Lembah-lembah sungai, hal ini dapat terjadi karena pada lembah sungai terjadi pengikisan oleh air sungai sehingga lapisan yang menutupi tubuh batuan tertransportasi yang menyebabkan tubuh batuan nampak sebagai singkapan segar2.      Bentuk-bentuk menonjol pada permukaan bumi, hal ini terjadi secara alami yang umumnya disebabkan oleh pengaruh gaya yang berasal dari dalam bumi yang disebut gaya endogen misalnya adanya letusan gunung berapi yang memuntahkan material ke permukaan bumi dan dapat juga dilihat dari adanya gempa bumi akibat adanya gesekan antara kerak bumi yang dapat mengakibatkan terjadinya patahan atau timbulnya singkapan ke permukaan bumi yang dapat dijadikan petunjuk letak tubuh batuan.b.    Tracing Float (penjejakan)Float adalah fragmen-fragmen atau potongan-potongan biji yang berasal dari penghancuran singkapan yang umumnya disebabkan oleh erosi, kemudian tertransportasi yang biasanya dilakukan oleh air, dan dalam melakukan tracing kita harus berjalan berlawanan arah dengan arah aliran sungai sampai float dari bijih yang kita cari tidak ditemukan lagi, kemudian kita mulai melakukan pengecekan pada daerah antara float yang terakhir dengan float yang sebelumnya dengan cara membuat parit yang arahnya tegak lurus dengan arah aliran sungai, tetapi jika pada pembuatan parit ini dirasa kurang dapat memberikan data yang diinginkan maka kita dapat membuat sumur uji sepanjang parit untuk mendata tubuh batuan yang terletak jauh dibawah over burden.c.    Tracing dengan Panning (mendulang)Caranya sama seperti tracing float, tetapi bedanya terdapat pada ukuran butiran mineral yang dicara biasanya cara ini digunakan untuk mencari jejak mineral yang ukurannya halus dan memiliki masa jenis yang relatif besar. Persamaan dari cara tracing yaitu pada kegiatan lanjutan yaitu trencing atau test pitting.Cara-cara tracing, baik tracing float maupun tracing dengan panning akan dilanjutkan dengan cara trenching atau test pitting.-          Trenching (pembuatan parit)Pembuatan parit memiliki keterbatasan yaitu hanya bisa dilakukan pada overburden yang tipis, karena pada pembuatan parit kedalaman yang efektif dan ekonomis yang dapat dibuat hanya sedalam 2 – 2,5 meter, selebih dari itu pembuatan parit dinilai tidak efektif dan ekonomis. Pembuatan parit ini dilakukan dengan arah tegak lurus ore body dan jika pembuatan parit ini dilakukan di tepi sungai maka pembuatan parit harus tegak lurus dengan arah arus sungai.Paritan dibangun dengan tujuan untuk mengetahui tebal lapisan permukaan, kemiringan perlapisan, struktur tanah dan lain-lain.-          Test Pitting (pembuatan sumur uji)Jika dengan trenching tidak dapat memberikan data yang akurat maka sebaiknya dilakukan test pitting untuk menyelidiki tubuh batuan yang letaknya relatif dalam. Kita harus ingat bahwa pada test pitting kita harus memilih daerah yang terbebas dari bongkahan-bongkahan maka hal ini akan menyulitkan kita pada waktu pembuatan sumur uji dan juga daerah yang hendak kita buat sumur uji harus bebas dari air, karena dengan adanya air dapat menyulitkan kita pada waktu melakukan penyelidikan struktur batuan yang terdapat pada sumur uji yang kita buat. Pada pembuatan sumur uji ini kita juga harus mempertimbangkan faktor keamanan, kita harus dapat membuat sumur dengan penyangga sesedikit mungkin tetapi tidak mudah runtuh. Hal ini juga akan mempengaruhi kenyamanan pada waktu melakukan penelitian. Kedalaman sumur uji yang kita buat bisa mencapai kedalaman sampai 30 meter.Hal-hal yang perlu diperhatikan dari penggalian sumur adalah gejala longsoran, keluarnya gas beracun, bahaya akan banjir dan lain-lain.


Exit mobile version